Nabi Adam A.S |
Menurut kitab Maktabah Malik al-Fahd, 1421. Nabi Adam as (bahasa Arab: آدم عليه السلام) menurut riwayat adalah manusia pertama dan bapak seluruh umat manusia. Ia dibentuk dan diciptakan langsung oleh Allah swt. Setelah diberi ruh, para malaikat diminta untuk sujud dihadapannya. Istrinya bernama Hawa, dan keduanya karena memakan buah terlarang atas rayuan setan akhirnya dikeluarkan dari surga. Nabi Adam as adalah khalifah pertama Tuhan di muka bumi dan merupakan nabi yang pertama. Adam tidak berasal dari bahasa Arab. Kata ini digunakan dalam kisah penciptaan manusia yang terdapat dalam kitab Taurat. Namun jika mencari akar katanya dari bahasa Ibrani juga tidak ditemukan kejelasan. Muannats dari kata ini yaitu Adamah ( اَدَمَه ) terdapat dalam bahasa Ibrani yang artinya tanah. Akar ء د م dalam bahasa Ibrani memiliki arti merah yang menunjukkan warna pada tanah yang dari itu Adam diciptakan.
- Siti Hawa (istri)
- Habil (anak)
- Qabil (anak)
- Nabi Syits A.S (anak)
Kisah NABI ADAM A.S SETELAH ALLAH S.W.T.
Menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan
tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya
yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus
yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara zat yang maha kuasa
dengan hamba-hamba terutama para rasul dan Nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t.
Untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi
memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang
telah ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran para malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. Akan
kehendakNya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah
menciptakan makhluk yang lain itu, disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka
dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan
tanpa disadari. Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: “wahai Tuhan kami! Buat
apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid,
melakukan ibadah dan mengagungkan nama-mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk
yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, nescaya akan bertengkar satu
dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang
terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah
kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu.“
Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
“aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan aku sendirilah yang
mengetahui hikmat penguasaan bani Adamatas bumi-ku.bila aku telah menciptakannya
dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu
sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, karena Allah s.w.t. Melarang
hambaNya beribadah kepada sesama makhlukNya.” Kemudian diciptakanlah Adamoleh
Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk.setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna Iblis membangkang dan enggan mematuhi
perintah Allah seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan
Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai
bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam didalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari
adam, karena ia diciptakan dari unsur api, sedang Adamdari tanah dan lumpur. Kebanggaannya
dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud
menghormati Adamseperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:”apakah yang mencegahmu
sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?”
Iblis menjawab: “Aku adalah lebih mulia dan lebih
unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur.”
karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang
akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan
sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan
itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal
hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya
dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan
bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan
menyesatkan adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya
dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala
sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya
menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang
terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
“pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi
isi neraka jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya
menyesatkan hamba-hamba-ku yang telah beriman kepada ku dengan sepenuh hatinya
dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun
engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah.”
Pengetahuan Adam tentang nama-nama benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat
terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmatNya menunjuk Adamsebagai
penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adamnama-nama benda yang berada di alam
semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:”cubalah
sebutkan bagi-ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui
dan lebih mengerti dari adam.” para malaikat tidak berdaya memenuhi
tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.mereka
mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:”maha agung engkau! Sesungguhnya
kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan
kepada kami. Sesungguhnya engkaulah yang maha mengetahui dan maha bijaksana.”
Adamlalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama
itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh adam, berfirmanlah Allah
kepada mereka:”bukankah aku telah katakan padamu bahwa aku mengetahui
rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan.”
Adammenghuni syurga. Adamdiberi tempat oleh Allah di syurga
dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,
menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah
satu tulang rusuk Adamyang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga
ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia ditanya oleh
malaikat:”wahai adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu
itu?”
Berkatalah Adam:”seorang perempuan.”sesuai
dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya.”siapa namanya?”tanya
malaikat lagi. “Hawa“,jawab adam.”untuk apa Tuhan
menciptakan makhluk ini?”, tanya malaikat lagi. Adam menjawab:”untuk
mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai
dengan kehendak Allah.”
Allah berpesan kepada adam:”Tinggallah engkau
bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah
didalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di
dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.kamu tidak akan mengalami atau
merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.akan tetapi
aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu
celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahwa Iblis itu adalah
musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu
keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini.“
Iblis mulai beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh Allah
dari syurga akibat bangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan
dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya
tersingkir dari singgahsana kebesarannya. Iblis mulai menunjukkan rancangan
penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang
tenteram, damai dan bahagia. Ia menyatakan kepada mereka bahwa ia adalah kawan
mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan
kebahagiaan mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk
mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahwa ia betul-betul jujur dalam nasihat
dan petunjuknya kepada mereka. Ia membisikan kepada mereka bahwa larangan Tuhan
kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan
buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal. diulang-ulangilah
pujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah
bentuk buahnya dan lazat rasanya sehingga pada akhirnya termakanlah pujukan
yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang
bermaksud: “tidakkah aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan
dari buahnya dan tidakkah aku telah ingatkan kamu bahwa syaitan itu adalah
musuhmu yang nyata.” Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahwa
mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahwa mereka telah melakukan suatu
kesalahan dan dosa besar.seraya menyesal berkatalah mereka:”wahai Tuhan
kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-mu
karena terkena pujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan
tergolong orang-orang yang rugi bila engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami.”
Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni
perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada
mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis
sehingga terjerumus menjadi mangsa pujukan dan rayuannya yang manis namun
berancun itu. Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima
pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis
dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka
dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati
menghadapi tipu daya dan pujukan Iblis yang terlaknat itu. Harapan untuk
tinggal terus di syurga telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,
hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan
kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahwa
redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.
Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdirNya apa yang tidak terlintas
dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan
dalam takdirNya bahwa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan
dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi
sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu. Berfirmanlah
Allah kepada mereka: “turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi
musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai
waktu yang telah ditentukan.”
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru
yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak
akan berulang kembali. Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan
suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan
tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.umat manusia yang
akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu
menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas
sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus Nabi-Nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya
memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara
sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di
dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di
antaranya surah al_baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah al_A’RAAF ayat 11
sehingga 25
Pengajaran yang terdapat dari kisah adam.
Bahwasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah
dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak
atau belum dapat dicapai oleh otak manusia bahkan oleh makhlukNya yang terdekat
sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahwa Allah
akan menciptakan manusia keturunan Adam untuk menjadi khalifahNya di bumi sehingga mereka
seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah
menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat,
bertasbih, bertahmid dan mengagungkan namaNya.
Bahwasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan
berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan
pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.hal mana telah terjadi pada
diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan
dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari
sifat-sifat manusia yang lemah itu.ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah
kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan
musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan
terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahwasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat
dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan
asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya
kembali.rahmat Allah dan maghfirahNya dapat mencakup segala dosa yang diperbuat
oleh hambaNya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti
dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan. Sifat sombong dan congkak
selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.lihatlah Iblis yang turun dari
singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh
Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada
dirinya hingga hari kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya
sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk
sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah S.W.T
Eksplorasi konten lain dari BIOGRAFI
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar