Suku Jawa |
Asal-usul, Karakteristik dan Kebudayaan Suku Jawa
Suku bangsa adalah kelompok etnis dan budaya masyarakat yang terbentuk secara turun temurun di Indonesia, salah satunya adalah suku Jawa.
Asal-usul suku Jawa
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan bagaimana asal-usul Suku Jawa di Indonesia masuk dan berkembang. Berikut beberapa teori yang ditemukan dalam beberapa sumber:
- Arkeolog
Berdasarkan penemuan arkeolog, suku Jawa sudah ada sejak jutaan tahun lalu dengan ditemukannya fosil seperti Pithecanthropus Erectus dan Homo Sapiens di berbagai tempat di Pulau Jawa.
- Sejarawan
Sementara pendapat sejarawan menyatakan hal berbeda, yaitu meyakini bahwa nenek moyang suku Jawa berasal dari Yunan, China yang melakukan pengembaraan ke beberapa daerah di nusantara.
- Kitab Babad Jawa Kuno
Sumber lain berasal dari Babad Jawa Kuno yang menyebut bahwa nenek moyang suku Jawa berasal dari seorang pangeran kerajaan Kling yang tersisih dari perebutan kekuasaan.
Raja tersebut membangun kerajaan baru bernama Javaceckwara bersama para pengikutnya.
Asal-usul suku Jawa juga ditemukan dalam sebuah surat kuno dari keraton Malang yang menyebut tentang Raja Rum, Raja dari kesultanan Turki pada 450 tahun SM yang kemudian menemukan pulau yang sangat subur.
Karakteristik
Dalam sebuah buku karya Suyanto tahun 1990 berjudul Pandangan Hidup Jawa, dijelaskan bahwa karakteristik budaya Jawa adalah sebagai berikut:
- Religious
- Non-doktriner
- Toleran
- Akomodatif
- Optimistic
Karakteristik budaya Jawa ini memunculkan sifat khas yang kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa seperti ramah, sederhana, luwes, dan berpegang erat pada tradisi.
Selain itu, masyarakat Jawa dikenal memegang teguh filosofi hidup seperti:
- Narimo ing Pandum (menerima bagiannya masing-masing)
- Memayu hayuning bawana (mempercantik keindahan dunia)
Kebudayaan
Suku Jawa dikenal memiliki berbagai jenis kebudayaan dan tradisi, berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Tari Tradisional dan Musik Gamelan
Perkembangan budaya suku Jawa tidak terlepas dari keterampilan berkesenian, salah satunya adalah seni tari dan keindahan lantunan gamelan.
2. Rumah adat yang dibangun oleh suku Jawa memiliki bentuk khas berupa Rumah Joglo.
Nama rumah Joglo berasal dari istilah jawa yaitu “tajug” dan “loro” yang berarti penggabungan dua tajug. Awalnya Rumah adat Joglo di jadikan sebagai penanda status sosial dalam masyarakat Jawa, kala itu tidak semua orang mampu untuk membangunnya.
3. Pakaian Tradisional
Pakaian adat atau pakaian tradisional untuk wanita dari suku Jawa yang dikenal dengan nama kebaya.
Meski antara satu daerah dengan daerah lain memiliki kebaya dengan gaya berbeda, tetapi pada prinsipnya setiap kebaya memiliki kesamaan. Dan ditambah hiasan konde atau sanggul di atas rambut, dan bagi laki-laki suku Jawa akan menggunakan Surjan dengan penutup kepala seperti blangkon.
Kebudayaan Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa juga menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan.
Budaya Jawa selain terdapat di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur terdapat juga di daerah perantauan orang Jawa yaitu di Jakarta, Sumatra, dan Suriname.
Komentar